Teofimo Lopez Dituduh Cuma Pikirkan Uang Jelang Lawan Jaron Ennis di Kelas Welter
loading...

Teofimo Lopez Dituduh Cuma Pikirkan Uang Jelang Lawan Jaron Ennis di Kelas Welter
A
A
A
Pernyataan mengejutkan datang dari promotor legendaris Bob Arum . Di usianya yang ke-93 tahun, Arum blak-blakan meragukan peluang Teofimo Lopez saat naik kelas ke welter dan menantang Jaron Ennis. Baginya, keputusan Lopez lebih didorong oleh uang ketimbang ambisi mengukir prestasi olahraga.
"Teofimo adalah underdog besar melawan Ennis. Tapi ya, itulah gunanya pertandingan tinju," kata Arum saat menyaksikan duel Lopez melawan Arnold Barboza Jr. di markas Top Rank. "Dia bertarung demi uang, dan kamu tidak bisa menyalahkannya untuk itu."
Lopez baru saja mempertahankan sabuk Ring dan WBO kelas junior welter setelah mengalahkan Barboza. Namun target berikutnya sudah mengarah ke atas: Jaron "Boots" Ennis, juara dunia kelas welter IBF, WBA, dan The Ring yang tampil luar biasa saat menghentikan Eimantas Stanionis bulan lalu.
Langkah Teofimo ke kelas 147 pon sudah lama direncanakan. Bahkan setelah mengalahkan Barboza, ia langsung menyebut Ennis sebagai target utama. "Saya tahu siapa yang ingin saya lawan, dan itu Jaron Ennis," ujar Lopez. "Banyak yang bilang saya terlalu kecil, tapi ini bukan soal ukuran, ini soal kecerdasan."
Namun Arum justru menyebut Ennis sebagai tantangan terlalu berat. Menurutnya, performa Lopez saat melawan Barboza pun tak cukup mengesankan. "Barboza bukan petinju yang bisa memecahkan telur, tapi Teofimo tetap bermain aman. Harusnya dia lebih agresif."
"Teofimo adalah underdog besar melawan Ennis. Tapi ya, itulah gunanya pertandingan tinju," kata Arum saat menyaksikan duel Lopez melawan Arnold Barboza Jr. di markas Top Rank. "Dia bertarung demi uang, dan kamu tidak bisa menyalahkannya untuk itu."
Lopez baru saja mempertahankan sabuk Ring dan WBO kelas junior welter setelah mengalahkan Barboza. Namun target berikutnya sudah mengarah ke atas: Jaron "Boots" Ennis, juara dunia kelas welter IBF, WBA, dan The Ring yang tampil luar biasa saat menghentikan Eimantas Stanionis bulan lalu.
Langkah Teofimo ke kelas 147 pon sudah lama direncanakan. Bahkan setelah mengalahkan Barboza, ia langsung menyebut Ennis sebagai target utama. "Saya tahu siapa yang ingin saya lawan, dan itu Jaron Ennis," ujar Lopez. "Banyak yang bilang saya terlalu kecil, tapi ini bukan soal ukuran, ini soal kecerdasan."
Namun Arum justru menyebut Ennis sebagai tantangan terlalu berat. Menurutnya, performa Lopez saat melawan Barboza pun tak cukup mengesankan. "Barboza bukan petinju yang bisa memecahkan telur, tapi Teofimo tetap bermain aman. Harusnya dia lebih agresif."
Lihat Juga :